Senin, 14 Mei 2012

Kamis, 10 Mei 2012. Aku, Dicky, Fitri, Nela dan Ringgo mendapat tugas untuk mewakili sekolah Kami dalam lomba Mading 3D di Mading yang Kami bawa sudah jadi 80% dan yang 20% akan Kami buat dan Kami rangkai di tempat lomba tepatnya di Gedung Albertus UNIKA. Aku yang biasanya berangkat dari rumah jam 6.45 atau 6.50 pagi dengan terpaksa berangkat dari rumah 6.30 untuk membantu persiapan mading dan agar tidak telat datang. Sesampainya disekolah dan memarkurksn motorku, dan bergegas masuk untuk absen sidik jari. Ketika hendak aben sidik jari, aku melihat Fitri, Nela dan Bu Dahrotun yang sedang mengatur mading dan membicarakan apa deh gitu. Setelah aku absen, aku menghampiri mereka. 

"gimana Bu?" tanyaku kepada Bu Dahrotun

aku lupa apa yang beliau katakan, pokoknya tentang mengurus mading tersebut dan menerangkan apa yang harus dilakukan ketika sampai di tempat lomba. Tiba-tiba Ringgo dan Dicky datang. Ringgo menyerahkan kamera digital kepadaku. Wow, jadi tukang poto dong nanti saya. Setelah kami bersiap dan mengecek bahan mading yang akan dibawa, kami disuruh berpamitan dan memnita doa restu kepada kepala sekolah. Tetapi karena  sedang tidak ada, kami berpamitan kepada wakil kepala sekolah, kesiswaan dan guru0guru yang sedang berada di ruang waka. Setelah itu kami berangkat. Aku, Nela dan Fitri berangkat menaiki mobil sedangkan Ringgo dan Dicky berangkat mengendarai motor karena harus mampir untuk membeli bahan mading yang kurang. 

setelah sampai di UNIKA, kami disambut oleh panitia lomba dan diantar ke tempat lomba tepatnya di gedung albertus lantai berapa itu lupa --. Kami meminta bantuan sopir dan keneknya untuk membawakan mading kami ke atas. Aku masih sibuk mengburn CD untuk presentasi mading karena ada yang ubah sedikit. Dan sangat menyebalkan karena laptopnya lemot sekali. disamping aku repot ngeburn, Nela registrasi ulang dan Fitri menata mading. Laptop lemotnya nggak selesai-selesai. panik. sudah jam 8 lebih sedangkan pengumpulan CD paling lambat jam 8.30 dan aku gugup. Aku masuk ke ruangan lomba dan meneruskan kegiatanku. Karena masih lemot, aku membantu Fitri dan Nela sibuk menelfon Ringgo menanyakan posisinya dimana. Lalu Nela pergi sepertinya menghampiri mereka. Aku kembali ke laptop. Masih lemot juga. Aku restart. Masih lemot lagi. Sampai Ringgo dan Dicky pun akhirnya datang. Lalu aku burn acak-acakan saja dan bilang

"nih udah. sekarang tempatnya CD mana?" tanyaku

tidak ada yang tau. dicari di tas, kardus, semua tidak ada. akhirnya aku mengambil sebuah kertas buram yang tak terpakai dan membungkus CD tersebut menggunakan kertas. Lalu ku serahkan pada.. pada siapa ya? lupa. kalo nggak Fitri ya Ringgo deh untuk menyerahkan CD tersebut kepda panitia. tak beberapa lama ketika aku merogah sakuku, aku menemukan tempat CD tersebut tadi. Bloon! pikirku. aku dan fitri yang mengetahui kejadian tersebut hanya bisa nyengir. dan menyembunyikan tempat CD tadi ke dalam kardus dan menyelesaikan mading.



Ketika mading hampir selesai, Ringgo mulai bersih-bersih, dan lainnya merapikan dan mengecek isi mading. Dan jadilah mading 3D kami dengan konsep "Galeri Pohon Joho" dengan alasan Pohon Joho merupakan maskot sekolah kami, SMA Negeri 13 Semarang. ini dia


Mading 3D SMA Negeri 13 Semarang


kebetulan, kami berlima tidak malu-malu untuk berfoto alias agak narsis. Jadi Kami berfoto. sayang cahayanya kurang mendukung.

Wakil dari SMA Negeri 13 Semarang
Dewi, Ringgo, Dicky, Nela, Fitri (dari kiri)

Kebetulan, mading kami adalah mading yang sering dikunjungi, difoto, dan dikomentari oleh para pengunjung dan panitia. Spertinya semua merasa tertarik, kagum dan penasaran. cailah. Kami jadi yakin, paling tidak kami bisa mendapatkan Juara favorit. Kami melihat para peserta yang lain dan berkata

"wah, saingan kita para siswa yang jos! jos!" kata Nela setelah melihat badge sekolah para sekolah. 
"udahlah.. optimis aja.. harus masuk 3 besar pokonya" kata gue
"masuk 2 besar!" kata Fitri

Kami begitu bersemangat. Kami berlima duduk dan melihat mading kami dan mading peserta lainnya. Bagus-bagus menurutku. Tapi tetap saja yang paling bagus punya Kami. Disamping itu, Bu Dahrotun yang khawatir dengan kammi bolak-balik menelfon tetapi nggak tau siapa yang salah, di telfon nggak ada suaranya. akhirnya ketika bu Dahrotun menelfon kami kembali tidak kami angkat. 

Acaranya pun dibuka oleh 2 MC yang cowok aneh tapi menyenangkan sedagkan yang cewek garing menurutku. Mereka membuka acara dan menghampiri mading para peserrta satu-satu. Ketika sampai di stan mading kami, mereka bertanya siapa yang punya mading ini. Lalu mereka melihat kami yang sedang duduk dan aku melambaikan tangan. Dicky berdiri dan menghampiri mereka. Mereka melakukan tanya jawab dan sepertinya si Dicky sedikit agak bingung dan aku menyuruh Ringgo untuk menemaninya sampai akhirnya kami berlima menghampiri mereka. dan kami tanya jawab. menyenangkan. :) oh ya, MCnya waktu tanya jawab sama Dicky juga agak susah karena Dicky ketinggian :D



Setelah MC berkeliling dan memperkenalkan juri serta sambutan-sambutan, penilaian awal dimulai. Ada tiga juri. ketika juri pertama menghampiri stan kami, kami kecewa karena dalam menjawab pertanyaan masih gelagepan karena nggak tau dan nggak ada persiapan sama sekali jika nanti mau ditanyain beberapa pertanyaan mengenai tema dan mading kami. Kami merasa gagal. sambil menunggu juri yang kedua datang, kami berdiskusi mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan dari juri selanjutnya. Kami berhasil menjawab pertanyaannya walaupun tidak 100%. Sambil menunggu juri ketiga datang, kami mempersiaplan jawaban lagi. Juri ketiga datang aku mengajukan Ringgo untuk memulai menggambarkan mading dengan bercerita tentang mitos pohon joho tersebut. Juri ketiga ini seorang kakek. pasti ia sangat suka kalau diceritakan. dan tepat! lalu ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain dan kami secara bergantian mejwab bersama. kompak! asoy! setelah dinilai oleh ketiga juri kami kembali berdoa terutama Ringgo yang selalu berdoa setiap saat. 

Kami duduk kembali dan sebagai hiburan kami diajak menari dan menyanyi Banana. Seperti anak TK menurutku. Lalu mencari kertas untuk ditukarkan sebagai doorprize yang katanya berada dibawah kursi. Dibawah kursiku tidak ada. kursi sebelah tidak ada. Lalu ketika Dicky pergi minum aku coba mengecek kursinya dan aku menemukan sebuah kertas. Aku menemukannya! Dicky kaget. padahal tadi dia ngecek nggak ada. dasar kurang teliti. Sekarang aku yang pergi minum. ternyata si Dicky dan Ringgo menemukan kertas lagi. dasar, yang lain paling dapet satu bahkan nggak dapet sama sekali, eh kita malah dapat 2. semoga hari itu adalah hari keberuntungan kami. Banyak juga yang mendatangi dan mengambil gambar mading kami lho :D


k

Lalu kami isoma. Disamping ISOMA Ringgo dan Dicky mengmabil doorprize. ternyata doorprizenya adalah konsultasi sama anak-anak psikolog UNIKA. ini dia

Waktu bincang-bincang

Setelah ISOMA, kami kembali ke gedung Albertus. Lagi-lagi Ringgo dan Dicky eksis. mereka ikutan di hipnotis. ini dia



Pengumuman 8 besar pun di serukan. Alhamdulillah, puji Tuhan mading sekolah kami masuk 8 besar. 

Lalu kami mempresentasikan mading kami. Kami mendapatkan urutan ke-6. ketika kami maju presentasi, kami deg-degan. Kami dengan rasa percaya diri yang amat tinggi kami dengan mantapnya mempresentasikan mading kami. ini dia



langsung saja. setelah ke-8 kelompok peserta selesai mempresentasikan, kami dapat juara.




dsumap . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates