Kamis, 17 Desember 2015

[LATEPOST] Senin, 14 Desember 2015

Dua hari ini aku berulangkali dirundung oleh rasa sedih. Membuatku sukar memikirkannya. Sebenarnya aku tidak ingin memikirkannya, tapi bayangan itu terus muncul dipikiranku. Bayangan tersebut semacam berupa prediksi masa depan dalam waktu jangka dekat. Apa yang tiba-tiba muncul dipikiran ku tanpa sengaja, yang terjadi pasti kebalikannya. Namun terkadang aku tidak bisa menentukan secara pasti. Ketika aku tau yang akan terjadi nanti adalah kebalikannya, namun aku tidak mengetahui persis bagaiamana kejadian itu akan ku hadapi sebenarnya di dunia nyata. Dan biasanya, bayangan ini akan melintas ketika aku mempunyai rencana atau aku tau apa yang akan ku lakukan nantinya. Terkadang aku sadar akan hal bayangan ini, namun terkadang aku tidak sadar akan hal ini.

Ini sering membuatku kesal. Apalagi ketika aku mempunyai rencana. Aku senang memikirkan bagaimana rencanaku. Karena itu akan membuat rencana yang aku buat akan lebih terperinci, tertata, dan matang. Sehingga di hari yang diterntukan apa yang aku rencanakan akan berjalan baik dan berkesan. Namun, apa yang ku pikirkan tersebut pasti tidak akan terjadi sesuai yang aku pikirkan. Terkadang ini justru membuat rencana ku kacau tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan. Namun sering cenderung rencana ku tidak akan berjalan atau gagal. Ada saja hal yang membuat rencana ku tidak berjalan dan berhasil. Aku sangat benci itu.

Akhir-akhir ini ketika aku mulai sadar bahwa aku bisa memprediksi dengan bayanganku yang terlintas tanpa ku sengaja, setiap aku memiliki rencana dan tiba-tiba terlintas bayangan, aku terus mencoba untuk mengalihkannya agar aku tidak memikirkan atau membayangkannya. Karena apabila ku turuti dan ikuti bayanganku, yang terjadi adalah kebalikannya. Itu sangat mengganggu ku.

Jujur saja, ketika aku mengikuti bayanganku itu, aku merasa nyaman dan senang. Mengapa? Karena apa yang aku inginkan ketika berencana pasti berjalan baik dan mulus. Itu untuk yang rencana. Sedangkan untuk prediksi yang jangka pendek, biasanya pada hari itu juga terjadi, terkadang aku tidak memperdulikan atau menyadarinya. Namun ketika aku sadar, terkadang rasa penasaranku muncul untuk membuktikannya. Seperti hari ini.

Seperti  biasa aku bangun pagi karena hari ini ada kuliah pagi. Namun ternyata, kuliah kosong. Dan seperti biasa aku chat via bbm dengan Hendri, kekasihku. Ia yang selalu berusaha untuk mengertiku. Aku sangat menyayanginya. Namun setelah beberapa menit chat denganku, ia tidak sengaja ketiduran. Ku tungu balasan chat nya, namun tidak ada balasan. Aku merasa bosan. Dan aku mulai merasa terganggu akibat bayangan-bayangan yang muncul dipikiranku. Yang bisa ku lakukan ketika aku sendiri adalah membaca, dan bermain game. Namun aku bosan dengan semua yang aku perbuat. Hasrat untuk mendengarkan musik pun tidak ada. Apalagi menulis. Menulis memang membutuhkan hasrat, keinginan, dan inspirasi. Apabila kamu kosong, tak ada yang dipikirkan atau utarakan, kan tidak akan bisa menulis dengan baik dan sesuai dengan apa yang kau inginkan dan sampaikan.

Aku suka membaca artikel yang dishare oleh teman-teman facebook-ku, maupun artikel yang ada di situs kaskus. Selain itu aku juga suka membaca komik yang ada di webtoon.Aku membaca setiap hari karena aku memang hobi membaca. Namun untuk webtoon, aku baru menginstall nya beberapa hari lalu karena sebelumnya Hendri tidak suka dengan webtoon. Gegara webtoon, sikapku sedikit berubah. Tidak hanya webtoon sih, film juga bisa sedikit merubah sikapku. Tapi tergantung filmnya. Sama seperti webtoon, tergantung komik yang aku baca. Tidak semua komik webtoon dapat merubah sikapku. Dulu aku sempat suka dan mengikuti alur cerita dari Orange Marmalade. Aku langsung maraton dengan menghabiskan sekitar 90an episode dalam 4 hari. Dan memang, karena itu sikapku terbawa dalam komik yang ku baca. Yang tadinya aku (orang-orang bilang sih) ceria menjadi sedikit pendiam. Aku membaca komik tersebut dari episode pertama hingga episode terakhir update pada hari itu. Jadi untuk membaca episode selanjutnya aku harus menunggu sesuai hari episode komik tersebut terbit atau update. Ketika aku tidak membaca komik maraton (sehari langusng belasan episode), tidak ada perubahan sikap pada diriku. Aku tetap seperti biasanya. Aku menyadari hal itu. Namun sebenarnya ada komik lain yang aku baca, namu episode ya belum terlalu banyak dan tidak semenarik Orange Marmalde. Jadi aku biasa. Ya pantas sih kalau Orange Marmalade sempat dapat peringkat teratas di webtoon.

Hendri tidak suka dengan webtoon setelah mengetahui bahwa komik yang aku baca dapat sedikit merubah sikapku. Kemudian di-uninstall olehnya namun diam-diam terkadang aku mendownloadnya lagi di akhir minggu. Jadi ketika aku pulang ke rumah, aku bisa membaca komik di webtoon. Dan ketika akan kembali ke hari-hari aktif kuliah, aku menguninstallnya. Kebetulan aku dan Hendri sekelas, jadi ia bisa memeriksa ponselku kapan saja kecuali aku pulang ke rumah. Namun terkadang aku ketahuan karena lupa menguninstall webtoon tersebut. Kemudian ia menguninstallnya dan sedikit mengomel padaku. 

Senin, aku membuka webtoon. Biasanya aku tidak akan membaca komik yang bergenre horor. Aku selalu hindari. Namun entah mengapa aku jadi penasaran untuk membacanya. Mungkin karena jenuh tidak ada bacaan lagi. Akhirnya aku membacanya. Aku nggak mau sebutin apa judulnya. Yang pasti pada komik tersebut tidak hanya menceritakan satu kisah saja, namun ada beberapa cerita dan tidak semua menceritakan hantu, melainkan ada kutukan, kepercayaan, dan lain-lain. Aku baca secara maraton kisah-kisah yang ada di komik tersebut. 

Kemudian.................

dsumap . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates